Tes Sidik Jari STIFIn

Apa itu STIFIn ? 

Ilmu tentang sidik jari sudah berkembang ratusan tahun yang lalu. Hanya saja dunia akademik seperti belum menerima sepenuhnya walaupun sudah terbukti dalam berbagai bidang pengalaman, seperti dunia militer (peperangan) dan kepolisian (kriminalitas, detektif, inteligen), perusahaan/organisasi (rekrutmen), dan berbagai dunia terapan (seperti pemasaran, olahraga, kesenian dll). 

Sebenarnya, penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa sidik jari dapat digunakan mengidentifikasi perkembangan otak, telah berlangsung sejak jaman Plato. Dermatoglyphic (ilmu sidik jari) mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung penelitian sejak 300 tahun lalu. Para peneliti menemukan, bahwa sidik jari memiliki kode genetik yang secara ilmiah dapat dihubungkan dengan sel otak dan jenis kecerdasan/kepribadian seseorang. \

Mereka adalah Govard Bidloo (1685), Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788), John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds’ (1880), Francis Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), Noel Jaquin (1958), Beryl B. Hutchinson (1967), Beverly C. Jaegers (1974). John E.Purkinje (1823) Profesor Anatomi di Universitas Breslau, yang pertama kali mengklasifikasikan pola sidik jari menjadi sembilan kategori. Ahli neuroscience pemenang hadiah Nobel Tahun 1986 Dr. Rita Levi asal German, pada awalnya hanya mengembangkan ilmu sidik jari untuk keperluan militer dan diperluas kegunaannya untuk mempersiapkan tim olimpiade Rusia & China. 

Sekarang telah digunakan meluas untuk kepentingan publik. Sungguh indah peradaban dunia ke depan jika sebagian besar orang telah memiliki keahlian selagi masih muda-muda. Serahkanlah segala sesuatu kepada ahlinya, dan mereka yang ahli itu ternyata masih muda-muda. Maka produktivitas dunia era itu telah meningkat beberapa kali lipat. Itulah mimpi adanya dampak positif dari penyebaran tes Stifin ini. Selalu akan ada yang kontra dengan tes sidik jari ini, tetapi pada akhirnya orang akan menerima teknologi ini seperti ketika anda memeriksakan golongan darah anda. 

Daripada debat-kusir berdebat pro kontranya metode ini, lebih baik keluarkan Rp 350 ribu sekali seumur hidup anda, untuk mencicipi lebih awal riwayat keberhasilan anda. 

Mengapa Anda Perlu Tes Stifin? 
  • Pengalaman para orang dewasa mengatakan terlalu banyak ‘biaya kebodohan’ dengan terlalu banyak melakukan uji coba dalam hidup ini. Tes Stifin ini adalah panduan untuk menghilangkan biaya kebodohan tersebut, sehingga kita tidak buang umur dan buang uang. Sejak awal kita sudah tahu mesti pergi kemana dan bagaimana cara terbaiknya.
  • Revolusi hidup yang paling baik bukan dengan mengacak-ngacak cara hidup anda, melainkan dengan mensyukuri apa ‘harta karun’ dalam diri kita yang diberikan oleh Tuhan. Setelah tes Stifin, anda akan tahu bagaimana caranya berilmu, bersyukur, dan bersabar melalui ‘harta karun’ diri anda. Ubahlah nasib anda melalui jalur Tuhan, jalur ‘karpet merah’ yang telah diberikan kepada anda. Itulah revolusi hidup yang sesungguhnya. 
  • Setelah tes Stifin, anda akan menemukan cetak biru hidup anda. Hal tersebut bukanlah vonis atau ramalan keberhasilan tetapi jalur tempat anda mengikhtiarkan kucuran keringat demi keberhasilan di depan mata. Energi yang difokuskan kepada satu maksud akan menciptakan momentum keberhasilan. 
  • Untuk menjadi outliers (sosok yang sangat jarang) seperti tulisannya Malcolm Gladwell, maka anda harus telah memulai profesinya lebih dini dan menanam 10 ribu jam untuk deliberate-practice membangun profesi pilihan. Tes Stifin membantu anak anda menemukan profesi pilihan sejak dini dan sekaligus mengarahkan bagaimana menikmati 10 ribu jam tersebut. 
  • Orang berbakat bisa gagal, jika ia mengingkari atau tidak tahu bakatnya. Salah asuhan terhadap bakat adalah ketidak-harmonisan dengan habitat anda. Jika yang ada diabaikan, dan yang tidak ada mau diadakan sama dengan memutar jarum jam hidup anda secara terbalik. Percayalah, anda akan dipenuhi dengan riwayat kegagalan.
Info Tes Sidik Jari Stifin
SMS/TLP 0819 313 978 27 ( Itang )   
Kantor : Kompleks Griya Bandung Asri 2 ( GBA 2 ) Blok A4 No.20 Ciganitri Buahbatu Bandung

Puas Dengan Tes STIFIn : 90% Akurat

Awalnya saya kurang yakin apa betul alat seperti stifin bisa membaca karakter orang. Waktu stifin diperkenalkan di salah satu acara TDA Depok saya gak hiraukan. Tapi lama2 saya piir gak ada salahnya dicoba sekaligus ingin membuktikan. Setelah saya coba dengan sahabat saya pak Noval Ramsis dan keluar hasilnya…wow..ternyata hampir 90% sama dengan kepribadian saya. Saya bisa tau apa2 saja yg harus dibenahi dari diri saya. Potensi dan bakat saya yang harus dieksplore lagi. Dan hebatnya hasil summary nya mengatakan saya adalah type  orang yang “dikejar” Harta. Hehehe. Jangan iri ya. Intinya saya puas dengan stifin.
Agung Prasetyo ~Sensing extrovert, anggota klub Properti TDA Depok, karyawan perusahaan PERTAMBANGAN
Info Tes Sidik Jari Stifin
SMS/TLP 0819 313 978 27 ( Itang )   pin:7ED4353B
Kantor : Kompleks Griya Bandung Asri 2 ( GBA 2 ) Blok A4 No.20 Ciganitri Buahbatu Bandung

Tes STIFIn : Dapat Menggali Potensi dan Melegakan Hati

"Tes sidik jari STIFIn melegakan hati sebab kegelisahan kita terjawab. Tes ini mengarahkan kita untuk mengambil langkah tepat dalam menjalankan karier, profesi dan juga minat. Selain itu, kita disadarkan ada potensi-potensi lain yang terpendam dalam diri kita. Penemuan passion dalam diri begitu penting, sebab, selain pengaktualisasian diri kita, hal itu juga membuat kehadiran kita bermanfaat. Karena itu, galilah potensi dalam diri kita, melalui sidik jari Stifin. Sukses selalu!"

Donita Gerina Tolioe ~ Feeling extrovert, website content, distributorbukukita- Agromedia Jakarta.

Tes STIFIn : Sangat Cocok Untuk Menata Masa Depan



Tes STIFIn sangat cocok dan mewakili diri saya sebenarya serta mendukung profesi yang memang sudah saya tekuni sejak lama. Saya membayangkan jika semua orang sejak dini mengetahui Mesin Kecerdasan-nya (MK), tentu akan fokus pada kekuatan alamiah, jalur sukses yang diberikan Tuhan. Tes STIFIn akan menjadikan modal/investasi yang tak ternilai harganya untuk menata masa depan tiap-tiap orang secara cepat. H. Achmad Kusyairi, SE. (Direktur Mahayasa Group & PT Niaga Prospekta Group, Penulis, dan Pengusaha Sukses)
INFO LEBIH LANJUT : 0819-3139-7827

Tes STIFIn : Sangat Luar Biasa




 Drs. H. Maryana, MM.
     Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Yogyakarta

“Setelah keluarga saya melakukan tes STIFIn, saya sebagai orangtua jadi lebih memahami bahwa karakteristik masing-masing orang memang berbeda.  Begitu juga dengan anak-anak saya.  Sehingga saya bisa memperlakukan dan mengarahkan mereka sesuai dengan bakat dan potensi mereka untuk menuju profesi atau karir yang sesuai dengan kepribadian mereka.  Menurut saya STIFIn ini sangat luar biasa.  Terima kasih STIFIn.
sumber : dari sini

INFO LEBIH LANJUT : 0819-3139-7827

Tes STIFIn : cocok, ilmiah, detail dan praktis


Prof. Dr. Kuswandi, S.U., M.Phill., Apt.
Guru Besar UGM, Pakar Genetika, Pemerhati Pendidikan, dan Pengamat Sosial Budaya.

“Hasil tes STIFIn ini sangat cocok dengan saya.  Penjelasannya sangat ilmiah, detail, dan praktis untuk saya pahami.  Jadi menurut saya, tes ini sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin agar kita sebagai orangtua tidak salah dalam mengarahkan anak untuk memilih jalur pendidikan dan profesi yang sesuai dengan bakat dan potensinya.  Sehingga anak-anak menemukan cara belajar yang menyenangkan.”

sumber : dari sini
INFO LEBIH LANJUT : 0819-3139-7827

INFO LEBIH LANJUT : 0819-3139-7827

Menemukan Bakat Anak Lewat Sidik Jari



Salah satu langkah awal untuk mengembangkan potensi dan kecerdasan anak adalah dengan mengenali bakat dan gaya belajarnya. Untuk mengetahui bakat anak, orang tua bisa mengajak anak melakukan analisa sidik jari. Analisis sidik jari adalah sebuah metode pengukuran dengan pemindaian sidik jari anak untuk mengetahui gaya kerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi, motivasi, karakter, dan gaya belajar anak.

Penggunaan alat tes dimaksudkan untuk membantu orang tua lebih mudah memahami potensi anak. Dengan mengidentifikasi bakat anak secara lebih dini, maka orangtua lebih mudah dalam memberikan stimulus dan arah yang tepat. Setiap anak memiliki bakat alami, untuk mengenalinya, ini bisa menjadi modal awal untuk mencapai cita-cita anak. Analisis sidik jari bukanlah nubuat atau ramalan karena didasarkan pada metode penelitian dan ilmiah. Analisis ini juga bukan alat vonis, alat ukur kecerdasan, serta alat perbandingan.


Menemukan Bakat Anak Menggunakan Analisis Sidik JariPara ahli di bidang dermatoglyphics (ilmu yang mempelajari pola sidik jari) dan neuro-anatomi (tubuh medis anatomi) telah menemukan bahwa pola sidik jari adalah bersifat genetis (bawaan), dan telah muncul ketika janin dalam kandungan dan terbentuk pada saat usia janin 13 minggu bersamaan dengan terbentuknya sel sel otak. Pola Lengkungan kulit pada sidik jari, dikenal sebagai garis epidermal, memiliki korelasi dengan sistem hormon pertumbuhan sel-sel otak yang sama dengan faktor pertumbuhan epidermal line.


Pada dasarnya analisis sidik jari hanya merupakan tool atau alat menemukan potensi pada anak, sedangkan pencapaian kemampuan dan pengembangan kecerdasan dan bakat anak lebih dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan oleh anak-anak dengan dukungan dari orangtua, guru, dan lingkungan.


Dengan memahami potensi dan bakat anak, orang tua dapat mengetahui cara terbaik untuk membantu anak-anaknya dalam belajar. Selain itu pula, dengan menetahui bakat anak yang menonjol secara lebih dini juga dapat menekan usaha dan biaya secara lebih efisien. Karena kita bisa lebih fokus dan tidak menebak-nebak dalam mengembangkan anak. Kita bisa melangkah dan mendesain masa depan anak secara lebih pasti dan terdesain bukan secara mengalir begitu saja (tanpa arah).
INFO LEBIH LANJUT : 0819-3139-7827

FAQ (FREQUENTLY ASK QUESTIONS) KONSEP STIFIn

DIJAWAB OLEH PENEMU STIFIn


Q 1 : STIFIn menggunakan konsep universal dan bukan dari Islam? Apa sudah mendapat legalitas dari MUI?
A 1 : Konsep STIFIn memang merupakan konsep universal bukan berasal dari dan diperuntukkan pada agama tertentu. Oleh karena itu, legalitas dari MUI belum diperlukan. Legalitas yang diperlukan justru berupa legalitas ilmiah. Untuk itu, dalam rangka memperkuat riset internal yang sudah kami lakukan (lebih dari 10 tahun) juga diperlukan riset independen.

Q 2 : Bagaimana hasil riset dari tim independen?
A 2 : Pada riset pendahuluan yang dilakukan oleh tim riset independen dari Malaysia yang terdiri dari Prof. DR. Mohammed Zin Nordin (Pakar Psikometrik), DR. Mohd. Suhaimi Mohamad (Pakar Personaliti), dan DR. Wan Shahrazad Wan Sulaiman (Pakar Personaliti) menyimpulkan bahwa:
1. Kesembilan personaliti STIFIn jika diuji dalam bentuk inventori menunjukkan reliabilitas yang BAIK dan TINGGI dengan koefisien alfa 0,849, dan
2. Didapati korelasi yang signifikan antara Hasil Tes STIFIn dengan alat tes lain (Simulasi Aktivitas Permainan Tundra) menggunakan uji statistik khi kuadrat. Saat ini mereka sedang melakukan penelitian lanjutan menggunakan sampel yang lebih besar.

Q 3 : Apakah STIFIn bisa digunakan untuk menyusun kompetensi berikut dengan KPI nya?
A 3 : Dalam menentukan job title, kompetensi, dan KPI jika mempertimbangkan STIFIn akan menjadi lebih sempurna. Contoh: job title, kompetensi, dan KPI untuk orang keuangan sebaiknya menggunakan kualifikasi kinerja sebagaimana tipe Si yang harus efisien, cepat, dan teliti. Rujukan STIFIn tersebut selain mempermudah memilih orangnya juga mempermudah dalam pembinaan dan evaluasinya.

Q 4 : Menurut Prof Sarlito sidik jari hanya bisa digunakan untuk identifikasi seseorang dan tidak ada kaitannya dengan perilaku. Bahkan menurut neurosaintis tidak ada hubungan antara sidik jari dan otak, sebagaimana juga tidak ada hubungan antara DNA dan otak. Penjelasan FP?
A 4 : 1. Tentang otak ada kaitannya dengan kecerdasan dan perilaku dapat merujuk kepada pendapat neurosaintis Ned Herrman.
2. Tentang ada hubungan antara Tes Sidik Jari STIFIn dengan psikometrik seseorang dapat merujuk kepada riset Prof. DR. Mohammed Zin Nordin (Pakar Psikometrik), DR. Mohd. Suhaimi Mohamad (Pakar Personaliti), dan DR. Wan Shahrazad Wan Sulaiman (Pakar Personaliti) sebagaimana terdapat pada FAQ no. 2 di atas.
3. Ilmuwan yang memiliki kepakaran khusus (deep-view) juga perlu menambah dengan wawasan (heli-view). Misalkan inspirasi dari film Jurrasic Park, penjelasan Harun Yahya tentang penyusunan kembali sidik jari setiap orang setelah kiamat, jaminan hadist mutawattir tentang azbuzzanab; semua itu memberi keyakinan bahwa info genetik mampu membangun kembali seseorang (mulai dari sidik jarinya hingga ke susunan otaknya) secara presisi. Padahal setiap otak unik!!! Setiap sidik jari unik!!! Dan dengan berbekal satu DNA saja semua keunikan itu bisa dihadirkan kembali. Dengan wawasan seperti itu seharusnya neurosaintis siapa pun patut menyimpulkan bahwa antara DNA-otak-kecerdasan/karakter seseorang ada hubungannya. Riset mendalam akan hal ini memang diperlukan.

Q 5 : Koq masih banyak yang belum diriset tetapi sudah dibisniskan?
A 5 : Hal terpenting bahwa STIFIn telah memulai meriset secara internal lebih dari 10 tahun dan langsung menguji cobakan kepada klien-klien sampai akhirnya bisa seakurat seperti sekarang. Untuk mengukuhkan bahwa hasil Tes STIFIn akurat kami menggunakan tim riset independen (lihat FAQ pada no.2 di atas). Berarti keperluan primer untuk berbisnis sudah kami penuhi yaitu kami menjual tes yang sudah terbukti akurasinya. Bahwa kemudian banyak hal lain yang masih perlu diriset itu lebih merupakan keperluan sekunder. Dan tentu saja memerlukan partisipasi banyak pihak.

Q 6 : Komparasi IQ dengan STIFIn?
A 6 : STIFIn mengakui hanya 5 kecerdasan plus 9 personaliti genetik. Jika disepadankan dengan konsep kecerdasan yang lain maka 9 personaliti genetik ala STIFIn dapat dibuat kesetaraan sebagai berikut: Si dg MQ (Memory Quotients), Se dg PQ (Physical Quotients), Tidg TQ (Technical Quotients), Te dg LQ (Logical Quotients), Ii dg CQ (Creativity Quotients), Iedg Spa-Q (Spatial Quotients), Fi dg EQ (Emotional Quotients), Fe dg Soc-Q (Social Quotients), dan In dg AQ (Altruis Quotients). Sedangkan IQ (Intelectual Quotients) melebihkan porsi pada LQ, TQ, MQ , Spa-Q dan kurang pada jenis quotient yang lain. Padahal menurut STIFIn ke 9 quotient tersebut memiliki kekuatan yang setara.

Q 7 : Apa sesungguhnya perbedaan konsep STIFIn dengan konsep Multiple Intelligence-nya Howard Gardner?
A 7 : 1. STIFIn mengacu kepada kecerdasan tunggal ala Jung, yang berarti meskipun kesemua belahan otak berfungsi tetapi secara mutlak dikendalikan oleh satu belahan otak yang aktif berperan sebagai pemimpin bagi keseluruhan otak. Sedangkan pada MI setiap belahan otak dapat berfungsi secara bersamaan secara proporsional.
2. MI membagi kecerdasan menjadi 9, sedangkan pada STIFIn hanya 5. Pada STIFIn yang 9 itu adalah personaliti genetik (selanjutnya disebut PG).
3. Jika dibandingkan antara 9 PG STIFIn dengan 9 kecerdasan MI, menurut kami timbangan signifikansi ala STIFIn lebih setara. Berikut perbandingannya:
1) Kecerdasan Interpersonal setara dengan PG tipe Fe (Soc-Q)
2) Kecerdasan Intrapersonal setara dengan PG tipe Fi (EQ)
3) Kecerdasan Logika Matematika setara dengan PG tipe Te (LQ)
4) Kecerdasan Visual Spasial setara dengan PG tipe Ie (Spa-Q)
5) Kecerdasan Body Kinestetik setara dengan PG tipe Se (PQ)
6) Kecerdasan Verbal Linguistik setara dengan PG tipe Si (MQ)
7) Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Naturalis, dan Kecerdasan Spiritual setara dengan PG tipe In (AQ)
Berarti 3 kecerdasan pada nomor 7 terlalu besar timbangannya, padahal masih ada 2 Jenis PG yang belum dapat tempat yaitu Ti (TQ) dan Ii (CQ). Atau pendek kata, dimana MI meletakkan kecerdasan kreatif dan kecerdasan teknis? Mungkin jawabannya melebur dalam jenis kecerdasan yang lain. Padahal menurut STIFIn mereka memiliki eksistensi sendiri yang setara dengan jenis kecerdasan yang lain.
4. Berdasarkan pengklasifikasian sebagaimana diuraikan pada nomer 3 di atas, maka bisa disimpulkan MI cenderung mengukur di hilir, sedangkan STIFIn mampu melihat asal muasal sumber di bagian hulunya.

Q 8 : Beda STIFIn dan MBTI?
A 8 : Meski sama-sama Jungian (pengikut Jung) namun tetap memiliki perbedaan. MBTI terbagi dalam 16 jenis personaliti sedangkan STIFIn 9 personaliti. Perbedaan pertama, ke 16 personaliti MBTI itu diukur berdasar perilaku, sedangkan STIFIn memetakan secara genetik dengan mengetahui dominasi belahan otak dan lapisan otak. Hasilnya STIFIn lebih simpel namun membagi secara distinctive (perbedaan satu dengan lainnya telak), sedangkan MBTI tumpang tindih. Perbedaan kedua, unsur Judging dan Perceiving pada MBTI berdiri sendiri padahal menurut STIFIn mereka melekat pada diagonal produksi dan organisasi sehingga tidak perlu eksis sendiri. Perbedaan ketiga, pada STIFIn fungsi introvert dan extrovert hanya sekedar drive (pengemudi) kepada fungsi dasar sedangkan pada MBTI mereka berdiri setara dengan fungsi dasar yang lain. Perbedaan keempat, pada MBTI tidak mengakui adanya fungsi dasar Insting (In).

Q 9 : Perbedaan tes STIFIn dengan tes sidik jari lain dan tes-tes non sidik jari?
A 9 : Tes sidik jari lain menyimpulkan kecerdasan dominan ditentukan berdasarkan dominasi hardware (perangkat keras) otak, sedangkan STIFIn menyimpulkan jenis kecerdasan berdasarkan sistem operasi otak. Tes-tes lain non sidik jari lebih cenderung mengukur perilaku tampak yang bisa diukur, sehingga ada kemungkinan berubah jika di-retest.

Q 10: Mengapa dengan sidik jari bisa menentukan kecerdasan?
A 10: Otak dan sidik jari disambungkan oleh sistem syaraf yang sama. Otak memiliki sistem syaraf dengan ‘wajah’ yang tampak pada sidik jari. Formula membaca ‘wajah’ syaraf yang ada pada sidik jari ala STIFIn yaitu dalam rangka menjawab pertanyaan sederhana: dimanakah letak belahan otak dan lapisan otak yang dominan? Belahan otak dominan menentukan jenis kecerdasan, sedangkan lapisan otak dominan menentukan kepribadian.

Q 11: Jika 10 jari tangan tidak ada apa bisa dites?
A 11: Sekarang tidak bisa.Namun suatu saat nanti ketika biaya tes menggunakan kornea mata ataupun DNA sudah bisa diproduksi dengan murah hal tersebut bisa dilakukan.

Q 12: Pasca tes STIFIn apa yang harus dilakukan di sekolah terhadap anak?
A 12: Unsur-unsur yang mempengaruhi pendidikan dari hulu ke hilir: sistem pendidikan nasional, kurikulum pendidikan, kebijakan sekolah, dan kompetensi guru. Jadi idealnya, para guru perlu dilatih mengajar menggunakan cara STIFIn. Kemudian sekolah pun perlu melakukan pembagian kelas berdasarkan kelas STIFIn. Namun jika semua itu belum bisa dilakukan sekarang, maka diluar jam sekolah orang tua perlu menggem- bleng anak menggunakan cara STIFIn.

Q 13: Mengatasi kelemahan secara in promp to (alamiah) itu apa maksudnya?
A 13: Kekuatan dan kelemahan kecerdasan seseorang sudah merupakan satu paket. Kekuatan harus dibiayai supaya berkembang, sedangkan kelemahannya dibiarkan berkembang secara alamiah. Maksud alamiah adalah ketika berhadapan dengan persoalan yang menghendaki kelemahannya untuk tampil positif maka pada saat itulah kelemahan tersebut diperbaiki. Tidak perlu dilatih secara khusus dan mengeluarkan belanja tambahan untuk mengatasi kelemahan tersebut.

Q 14: 8 dari 9 personaliti sebaiknya jadi spesialis jangan generalis, namun bagaimana cara menjadi spesialis?
A 14 : Bagi yang sebaiknya spesialis, upayakan lebih fokus dan menghindari multitasking. Ada pepatah jika kelebihan datang maka kelemahan sirna. Gunakan skala prioritas. Berhasil menetapkan prioritas merupakan langkah awal menjadi spesialis. Langkah berikutnya yaitu merentang pekerjaan. Skala pekerjaan dari yang tadinya skala rentang pekerjaan dari 1 hingga 10 ditingkatkan menjadi rentangan 1 hingga 100 (atau menjadi jauh lebih detil dan dalam). Otomatis energi dan waktu anda kan lebih tersedot pada satu fokus pekerjaan yang telah direntang tersebut. Buatlah komitmen pada orang lain dengan skala rentang yang 100 tersebut.

Q 15: Untuk tipe F dengan golongan darah B apa profesi yang mengoptimalkan potensinya?
A 15: Setelah mengetahui jenis kecerdasan, urutan terpenting berikutnya mengetahui drive (sebagai pembentuk kepribadian genetik), kemudian mengetahui kapasitas (besar kepala), baru urutan terakhir tentang golongan darah. Ingat golongan darah hanya bertugas sebagai ‘tukang pos’ atau pembawa pesan, ia tidak mengambil keputusan. Jadi jawaban ringkasnya, jika tipe F tersebut kepalanya besar dengan golongan darah B potensi optimalnya adalah menjadi inspirator atau motivator.

Q 16: Saya tipe Fi ingin bisnis kuliner. Latar saya S1 Fisika, S2 Komunikasi, dan sudah punya sekolah broadcast. Apa saran FP?
A 16: Ha..ha..ha.. anda feeling sekali latar belakang anda sangat beragam dan lompat-lompat. Takutnya latar tersebut memberi makna bahwa anda kalau menekuni apa-apa tidak tuntas. Punya sekolah broadcast sebenarnya sudah cocok buat anda. Sebaiknya anda menekuni bisnis sekolah broadcast tersebut dengan meleverage ke level yang lebih tinggi. Salah satunya dengan mencari partner atau mengangkat direktur yang tipe Ie atau Ii. Bisnis kuliner hanya akan cocok jika motif anda menjadikan kulineri itu sebagai jalur popularitas anda. Farah Quinn mudah mendapatkan popularitas karena tipenya F.

Q 17: Anak Si disebut memorinya bagus, mengapa anak saya lupa menyimpan sepatu atau buku?
A 17: Meski ia terkadang lupa letak menyimpan buku atau sepatu, tidak berarti ia memorinya jelek. Tipe Si memiliki kecenderungan over aktif sehingga tidak bisa diam dan fokus dalam waktu yang lama. Memorinya sangat bagus berkaitan dengan perbendaharaan kata namun sedikit berkurang dalam mengingat peristiwa. Ia ibarat kamus yang lengkap namun ada kalanya ia ‘blank’. Secara keseluruhan ia tetaplah pengingat yang baik.

Q 18: Bagaimana penjelasan tentang kleptomania?
A 18: Tidak ada kaitan antara jenis kecerdasan tertentu dengan kleptomania. Kleptomania termasuk penyimpangan mental yang wilayah penanganannya harus secara psikiatrik.

Q 19: Pengusaha lebih bagus untuk tipe I, apa berarti tipe lain tidak bisa jadi pengusaha?
A 19: Semua tipe bisa menjadi pengusaha, namun tipe lain jika bersaing dengan tipe Ikhususnya dalam keberanian mengambil risiko dan proyeksi bisnis akan kalah. Sehingga cara menjadi pengusaha harus melewati pintu yang lain, yaitu: tipe S main volume meski untung tipis, tipe T memperkuat dengan sistem dan teknologi, tipe F memperkuat SDM dan hubungan, tipe In dengan jalan memperkuat deliveri dan service.

Q 20: Tentang keutamaan sekolah dan profesi masih ada 4 pilihan pada setiap tipe, untuk memastikan salah satunya bagaimana?
A 20: Ukur besar kepala untuk menentukan kapasitas. Kemudian pelajari faktor dukungan keluarga. Ketiga pertimbangkan pengalaman (dirinya dan orang-tuanya) yang sesuai yang bisa dijadikan modal. Dari ketiga potensi tersebut simpulkan tentang kelas nyalinya. Maka jika nyalinya tinggi sebaiknya ambil sekolah atau profesi yang lebih susah diantara 4 yang ditawarkan, karena di level yang lebih tinggi biasanya tingkat persaingan lebih sedikit.

Q 21: Tipe Si apa cocok untuk psikologi?
A 21: Cocok untuk psikologi populer, seperti psikologi perkembangan, sedangkan psikologi industri dan klinis berada di urutan berikutnya.

Q 22: Kedokteran cocok utk Ii, Ti, dan Si jika saya bukan ketiganya tapi berminat kedokteran bagaimana?
A 22: Ii memang seorang healer, Ti hebat dalam diagnosa, Si teliti dalam memeriksa dan ingatan terhadap obat sangat lengkap. Jika anda bukan ketiganya masih boleh terjun di kedokteran dengan cara: Se mesti rajin dan jangan ceroboh, Te jangan menggampangkan, Ie mesti disiplin, tipe F mesti bisa memimpin dirinya untuk fokus, dan yang In mau membalik cara belajarnya dari deduktif menjadi induktif.

Q 23: Treatment konkrit seperti apa untuk mengoptimalkan kecerdasan?
A 23: Pertama dari semuanya adalah setelah mengetahui kecerdasan adalah menentukan PROFESI PILIHAN yang ‘gua banget’. Tindak lanjuti dengan ambil sekolah yang sesuai, jurusan yang sesuai, kursus yang sesuai, mencari coach yang sesuai, berinvestasi secara serius untuk menjalankan program yang terdisain selama 10 ribu jam, mencari habitat yang betul. Terakhir bertawakkal kepada Allah SWT.

Q 24: Penentang STIFIn menolak konsep mengkotak-kotakan orang?
A 24: Betul bahwa setiap orang bisa menjadi siapa saja yang ia mau, karena potensi untuk menjadi siapa saja tersedia dalam setiap diri manusia. Pengelempokan ala STIFIn bertujuan ketika memilih untuk menjadi seseorang, pilihlah yang ia memiliki potensi terbaik. Supaya jalannya mudah. Namun jika ia mau memilih ‘jalan yang susah’ karena di kotak yang dipilih modal potensinya sedikit maka ia mesti bersedia menerima risiko kegagalan yang lebih besar. Ini teori peluang bukan mengkotak-kotakan. Ibarat anak lelaki suka mobil-mobilan dan anak perempuan suka boneka, tentulah itu bukan pengkotak-kotakan, tetapi perbedaan selera pilihan karena perbedaan kromosom. Demikian juga kosekuensi atas adanya perbedaan mesin kecerdasan.

Q 25: Bagaimana cara menghindari efek samping apologetik atas kelemahan diri?
A 25: Contoh: orang T akan bilang, ”maafin kalau saya raja tega ya..kan memang STIFIn sudah bilang begitu”.
Masih bagus seseorang menyadari kelemahannya. Namun mengeksploitasinya secara apologetik dapat diibaratkan ‘pengemis yang doyan dengan kemiskinannya’. Tentu hal itu akan menurunkan marwah (harga diri)nya jika hal itu dilakukan terus menerus. Sikap yang betul adalah menyadari kelemahan tersebut dan segera memperbaikinya saat diperlukan. Biarkan perbaikan itu berjalan alamiah.

Q 26: Gaya asuh orang tua terhadap anak sebaiknya seperti apa?
A 26 : Tentang gaya asuh orang tua terhadap anak sebaiknya 100% penuh mengikuti kecerdasan anak. Gembleng sesuai kecerdasannya. Kemudian supaya anaknya punya ‘dua kaki’ (satu kakinya sendiri, dua dorongan penuh dari orang tua) maka setiap orang tua perlu mendukung dengan cara meniru gaya orang tua sesuai tipe di posisi selangkah mundur dalam hubungan segi lima (baca buku STIFIn Personaliti).

Q 27: Apa yang dimaksud dengan drive:
1. Tergerak (Si)
2. Tercetak (Se)
3. Mendalam (Ti)
4. Meluas (Te)
5. Menerbangkan (Ii)
6. Mendaratkan (Ie)
7. Dicintai (Fi)
8. Mencintai (Fe)
9. Otomatis (In)
A 27: 1. Tergerak: Mengemudikan tenaganya dari dalam keluar
2. Tercetak: Mengemudikan memorinya dari luar ke dalam seperti didikte (tercetak)
3. Mendalam: Berpikir dari dalam keluar ibarat menggali sumur
4. Meluas: Berkuasa dgn membawa tanggung jawabnya dari luar ke dalam
5. Menerbangkan: Membawa kata dari dalam ke luar seperti menerbangkan ilmu menuju luar angkasa
6. Mendaratkan: Membawa ide dari langit diturunkan ke bumi karena kemudinya dari luar ke dalam
7. Dicintai: Cinta yang melimpah dibawa dari dalam keluar sehingga dicintai banyak orang
8. Mencintai: Untuk mendapatkan cinta harus mencintai banyak orang karena kemudinya membawa dari luar ke dalam
9. Otomatis: Selalu bereaksi otomatis atas suatu peristiwa menggunakan nalurinya karena tidak punya kemudi

Q 28: Apa perbedaan antara mesin kecerdasan, drive, golongan darah, dan ukuran besar kepala?
A 28: Mesin kecerdasan ditentukan berdasarkan belahan otak yang berperan sebagai sistem operasi yang bersifat genetik dan tidak akan pernah berubah Drive/kemudi ditentukan berdasarkan lapisan yang berwarna putih (sel otaknya padat sehingga menjadi kemudi dari dalam keluar, disebut “i”) atau abu-abu (sel otaknya renggang sehingga menjadi kemudi dari luar ke dalam, disebut “e”). Personaliti ini genetik dan tidak berubah
Gol. Darah hanya berperan sebagai tukang pos yang membawa pesan dari panca indera ke otak, namun biasanya dalam memutuskan suatu perkara penting tetap otaklah yang mengambil alih tergantung tingkat konsentrasi orang yang bersangkutan
Besar kepala berkaitan dengan kapasitas otak atau tingkat kecerdasan, orang yang kepalanya besar memiliki jumlah sel otak yang banyak sehingga bisa menampung data lebih banyak dan menjadi mesin yang lebih canggih. Lingkar kepala rata-rata tergantung jenis bangsanya, utk ukuran Asia, lingkar kepala bayi laki-laki 37cm maka sudah berada pada taraf kecerdasan yang baik, sedangkan pada laki-laki dewasa 58cm, pada perempuan cukup 80% nya saja. Ada kalanya orang yg lingkar kepalanya besar tetapi tidak cerdas, itu karena dendritnya gagal nyambung yang dapat disebabkan oleh 2 hal, yaitu perilaku yang tidak sehat dan nutrisi yang kurang memadai.

Q 29: Bagaimana untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri?
A 29: Kita hanya perlu mengetahui belahan otak mana yang paling aktif berperan sebagai sistem operasi, jika yang menjadi sistem operasi otak sebelah kiri maka fokus dan alokasikan investasi sebesar-besarnya di otak kiri, sedangkan otak kanan tidak perlu dikursuskan karena itu hanya buang waktu dan uang, tetapi hasilnya tidak maksimal. Jika otak kirinya dilatih dengan baik maka hasilnya akan menjalar ke belahan otak yang lain.

Q 30: Apa maksud dari: mencari PANGGUNG (Si), LADANG (Se), TAPAK (Ti), PABRIK (Te), PROGRAM (Ii), BISNIS (Ie), PLATFORM (Fi), KADER (Fe), dan PERAN (In)?
A 30: 1. Panggung: Orang Si harus tampil di depan layar atau di setiap peristiwa
2. Ladang: Orang Se harus punya bisnis atau proyek untuk memutar uangnya
3. Tapak: Orang Ti harus punya kantor untuk bekerja dan berkuasa
4. Pabrik: Orang Te harus punya organisasi atau mesin yang bisa menghasilkan uang
5. Program : Orang Ii harus punya program untuk menjalankan ide-ide liarnya
6. Bisnis: Orang Ie harus menciptakan sesuatu yang bisa menjadi bisnis kreatif
7. Platform: Orang Fi berada dalam kumpulan atau organisasi agar punya pengikut
8. Kader: Orang Fe mesti punya bawahan/penerus yang ditempa menjadi orang sukses
9. Peran: Orang In harus terlibat dalam berbagai aktivitas agar peranannya meluas

Q 31: Bagaimana cara menjelaskan bahwa tes STIFIn bukan ramalan?
A 31: Tugas STIFIn hanyalah mengetahui belahan dan lapisan otak dominan seseorang dan tidak bisa meramal kapan orang S akan kaya, kapan orang T akan berkuasa, dan seterusnya. Jika kita sudah tahu belahan dan lapisan otak yang dominan maka peluang keberhasilan akan lebih tinggi apabila kita berusaha di jalur yang sesuai dengan mesin kecerdasan kita. Itu karena kita bersyukur dengan ilmu yang betul.

Q 32: Bagaimana sebenarnya arti dan maksud dari introvert dan extrovert?
A 32: Maksud dari introvert (i kecil) adalah kemudi kecerdasan yang mengarahkan kecerdasan dari dalam keluar sedangkan extrovert (e kecil) adalah kemudi kecerdasan yang mengarahkan kecerdasan dari luar ke dalam. Sesungguhnya i-e kecil memang berbeda dengan I-E besar. Introvert (I besar) artinya kepribadian yang cenderung pendiam, mengurung diri, dan pemurung sehingga cenderung dianggap sebagai sifat negatif oleh psikolog, sedangkan Extrovert (E besar) artinya kepribadian yang lebih terbuka, mingle, outgoing dan lebih percaya diri sehingga oleh psikolog dianggap cenderung sebagai sifat positif. Berbeda halnya dengan i-e kecil keduanya positif. Selain itu i-e kecil adalah genetik dan tidak akan pernah berubah sepanjang hidup, sedangkan I-E adalah kepribadian yang bisa diamati dari luar berdasarkan perilaku dan bisa berubah-ubah sepanjang hidup seseorang.

Q 33: Apa manfaat Tes STIFIn untuk pasangan suami-istri?
A 33: Dengan menggunakan Tes STIFIn kita akan mengetahui pola hubungan dalam keluarga, sehingga kita bisa mengetahui bagaimana cara membahagiakan suami atau sebaliknya dan cara yang efektif untuk memberikan perhatian dan menempa anak. Selain itu jg bisa untuk mengharmoniskan hubungan ‘kasur’ dan ‘dapur’ atau bahkan mencari bisnis keluarga yang tepat. Dan itu semua merupakan analisa yang meyakinkan berdasarkan belahan dan lapisan otak mana yang dominan.

Q 34: Apa bisa anak Autis mendapat manfaat dari Tes STIFIn?
A 34: Penyakit autis bisa diminimalisir dengan cara membawa situasi lingkungannya masuk dalam perhatiannya dengan teknik emotional-bonding. Jika kita tahu jenis mesin kecerdasan penderita autis maka kita tahu cara untuk mendekatinya dan memilih orang yang sesuai untuk mendekatinya. Penyembuhan dengan teknik emotional-bonding ini merupakan proses jangka panjang yang membutuhkan ketelatenan. STIFIn membantu mempermudah handling-nya sehingga proses penyembuhannya bisa lebih cepat.

Q 35: Apa maksud dari “KLU DIRI” ?
A 35: KLU DIRI artinya kata kunci atau intisari atau ciri khas diri seseorang yang perlu dijadikan rujukan utama dalam mengambil keputusan, terutama dalam menetapkan sekolah, profesi dan berbisnis.

Q 36: Maksud dari menginkubasi ciptaan pada Ii?
A 36: Menginkubasi ciptaan dimaksudkan merawat, menelateni, menumbuhkembangkan atau membesarkan ciptaannya supaya dari ide mentah, diolah menjadi setengah jadi, dan diolah lagi menjadi ciptaan yang sudah matang

Q 37: Maksud dari mata ke-3 untuk orang Insting?
A 37: Maksud dari mata ke-3, sama dengan datangnya naluri tanpa proses berpikir atau disebut indera ketujuh, artinya dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain karena kecerdasan instingtifnya, tanpa melalui proses berpikir atau terjadi secara spontan

Q 38: Bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan agar anak dengan mesin kecerdasan Ie bisa jadi dokter?
A 38: Secara umum sebetulnya kurang cocok karena pada dasarnya pekerjaan dokter adalah mendiagnosa dan memberi resep obat yang sesuai dan pekerjaan itu lebih cocok untuk orangT dan Si (ilmu yang berpegang teguh pada prosedur dan pengalaman). Jika tetap ingin menjadi dokter, sebaiknya dari sekarang difokuskan belajar tentang ilmu kedokteran yg bersifat preemtive dan preventive, bukan dokter kuratif. Atau bahkan belajar ilmu kedokteran yang diproyeksikan akan muncul pada masa yang akan datang.

Q 39: Kemungkinan apa saja yang dapat membuat orang Fi cenderung serius, tidak banyak omong dan tertutup?
A 39 : Ada 3 kemungkinan yaitu golongan darah, pengaruh lingkungan, dan faktor genetik orang tua. Secara mudahnya jika anak laki-laki lihatlah ibunya dan jika anak perempuan maka lihatlah bapaknya. Mungkin saja salah satu atau kedua orang tuanya menurunkan hardware T.

Q 40: Mengapa anak Insting sering berganti sandal atau sepatu?
A 40: Kerap berganti sandal atau sepatu karena cepat rusak. Cara orang In berdiri, berjalan, dan berlari seperti ‘kurang berbudaya’. Mereka menumpukan seluruh berat badan ke alas kaki, pergantian gerakan pasangan kaki ketika berjalan dan berlari cenderung ‘malas diangkat’ sehingga melahirkan banyak gesekan horisontal (dengan pasangan kaki lainnya) dan vertikal (dengan tanah).

Q 41: Konsistensi Tes STIFIn dibandingkan dengan Tes MBTI bagaimana?
A 41: STIFIn juga punya inventori (atau tes kuisioner), bahkan ada dua versi (dibuat oleh tim riset Malaysia dan buatan saya sendiri). Inventori STIFIn dan inventori MBTI serta semua jenis inventori yang lain –apapun saja– hanya mampu mengukur FENOTIP (perilaku yg tampak). Sehingga kesesuaian Tes STIFIn (yg mengukur GENETIK) dengan inventori TES-TES lain tidak bisa dijadikan sebagai indikator akurasi. Jadi untuk mengukur validitas Tes STIFIn digunakan validitas eksternal melalui bentuk tes yang lain, misalnya seperti simulasi, indepht interview, ataupun observasi.

Q 42: Ada yang mesin kecerdasan dan golongan darah sama, tapi kepribadian mereka tampak berbeda? Mengapa ciri atletis yang seharusnya ada pada seseorang koq tidak tampak?
A 42: Penentu personaliti selain BELAHAN dan LAPISAN otak (atau disebut personaliti genetik) juga bisa datang dari hardware berbeda karena sumber genetik heriditary yang berbeda dan atau penempaan yang berbeda. Sekali lagi perbedaan golongan darah tidak menjadi sumber perbedaan personaliti, melainkan hanya sekedar tukang pos yang membawa pesan ke otak dengan packaging yg berbeda.
Tentang sifat-sifat fisik itu merupakan penjelasan tentang hardware. Jika berkait dengan hardware hanya boleh dijadikan sebagai kecenderungan semata. Memang bisa tidak sesuai karena ada faktor genetik keturunan.
Bentuk badan spt atletis, piknis, astenis, displastis, dan stenis memiliki kriteria tersendiri dengan memperbandingkan komposisi bentuk tulang badan. Ia tidak semata-mata melihat tinggi-pendeknya badan.

Q 43: Kedua anak kembar yang sama-sama Fe berbeda sifat. Sang adik seperti F banget, sedang sang kakak seperti T banget.
A 43: Insyaallah hasil tes nya tidak salah. Jika ada kembar yang berbeda, bisa jadi datang dari hardware sumber genetik yang berbeda satu dari ibunya dan yang satu lagi dari bapaknya. Tapi jagnn khawatir lambat laun akan terbukti bahwa mesin kecerdasan mereka sesungguhnya sama.

Q 44: Ada yang berpendapat bahwa Tes STIFIn tidak manusiawi karena memetakan orang hanya berdasarkan 5 mesin kecerdasan. Tidak spesifik per individu. Misal sama-sama orangTe tapi seharusnya Te-nya si A dan si B berbeda secara spesifik. Bagaimana pak?
A 44: Memang betul bahwa Tes STIFIn mengklasifikasi orang dalam 5 jenis kecerdasan dan 9 kepribadian genetik. sehingga template hasil tes memang cuma ada 9 jenis. Dari segi kepribadian genetik semua orang di dunia ini ditetapkan menjadi salah satu diantara 9 yg ada. Tidak ada jenis ke 10.
Jadi, apa yg sama diantara semua orang jika dilihat dari kepribadian genetiknya memang cuma ada 9 jenis. Namun jika dibedakan berdasarkan unsur-unsur yang lain tentulah setiap orang akan menjadi unik. Bentuk-bentuk pembeda yang lain misalnya: kepribadian yang non genetik (atau hasil penggemblengan lingkungan), kapasitas otak, jenis golongan darah, unsur-unsur genetik lain yang diturunkan dari ortunya termasuk jenis penyakitnya, kontribusi pengalaman, pendidikan, asupan nutrisi, dan banyak hal lainnya. Semua itu menjadi pembeda. Letak kekukuhan konsep STIFIn, justru setelah unsur pembeda yang membikin unik setiap manusia itu kemudian dicari irisan apa yg sama diantara mereka, ketemulah 9 kepribadian genetik yang khas yang tidak terganggu oleh unsur-unsur pembeda lainnya.
Mengapa kemudian dianggap tidak manusiawi? Jenis kelamin cuma ada 2. Golongan darah cuma ada 4. Mesin kecerdasan cuma ada 5. Kepribadian genetik cuma ada 9. Itu justru merupakan penyederhanaan yang genius. Menemukan persamaan diantara hutan rimba keunikan justru merupakan kehebatan. Coba anda bayangkan jika susunan genetik semua orang disusun secara digital setiap orang memiliki triliunan kombinasi digital. Ketika kombinasi digital yang beraneka ragam tsb dicari polanya kemudian ditemukan kesamaannya, maka ketemulah 9 kombinasi digital yang sama berdasarkan kepada kepribadian genetiknya. Wow justru itu justru sebuah penemuan yang fantastis. Ditemukan 9 kesamaan dari triliunan kombinasi digital. Allah Maha Besar.
Marilah lihat penemuan ini dengan kacamata yang bijaksana. Tidak perlu mengingkari adanya persamaan yang sesungguhnya merupakan disain yang indah dari Sang Khalik.
Pada tahap sekarang ini kami dari STIFIn hanya bisa mengungkap hasil tes dalam 9 kepribadian genetik. Bisa saja lain kali Tes STIFIn digabungkan dengan pengukuran hardware seseorang dikombinasi lagi dengan golongan darahnya sehingga bisa lebih tampak keunikannya. Namun saat ini kami menganggap belum waktunya.

Q 45: Tolong jelaskan tentang 5 jurusan ideal di sekolah berbasis STIFIn? Apa boleh lintas kecerdasan untuk jurusan tertentu? Bagaimana memulai mendirikan sekolah atau universitas yang berbasiskan STIFIn?
A 45: Simpelnya sekolah atau universitas STIFIn sebaiknya dibagi dalam 5 akademi, yaitu:
1. Akademi Prestasi dengan indikator keberhasilan lulusannya menjadi JUARA.
2. Akademi Pentas dengan indikator keberhasilan lulusannya punya TARIF.
3. Akademi Aktivis dengan indikator keberhasilan lulusannya punya RATING sosial politik yang bagus.
4. Akademi Bisnis dengan indikator keberhasilan lulusannya menghasilkan LABA.
5. Akademi Profesi dengan indikator keberhasilan lulusannya memperoleh GAJI.
Kelima-limanya bisa mulai sekaligus, atau bisa juga bertahap.
Kriteria masuk akademi bukan berdasarkan mesin kecerdasan STIFIn tapi berdasarkan target keberhasilan sebagaimana indikator masing-masing akademi. Hal ini harus diijabkabulkan dengan orang tua dan anak yang bersangkutan. Dan tidak boleh berubah di tengah jalan.
Namun jika sudah masuk kepada penjurusan (program penggemblengan) harus sesuai dengan STIFIn nya, baik di kesesuaian peringkat pertama atau kesesuaian peringkat kedua. Contoh kesesuaian peringkat pertama: T bisa masuk akademi prestasi jika penjurusannya menjadi bintang pelajar. Tipe S bisa masuk akademi prestasi juga jika jenis prestasinya adalah olah raga. Contoh kesesuaian peringkat kedua: tipe T boleh juga menjadi atlit asalkan untuk jenis olah raga yang sesuai, misalnya kalau renang harus gaya dada, atau kalau bulu tangkis mesti fokus ke sektor tunggal.
Pendek kata semua tipe boleh mengajukan kemana saja, tetapi nanti master coach STIFIn yang akan mengarahkannya, menggunakan standar kesesuaian peringkat pertama dan kedua, serta pertimbangan-pertimbangan lain memanfaatkan kepakaran master coach. Master coach disini tidak harus FP, bisa orang lain yang penting sudah lulus workshop level IV. Jika arahan dari master coach STIFIn itu sudah disetujui orang tua dan anak yang bersangkutan, baru kemudian diijabkabulkan targetnya.
Penting untuk diketahui, standar STIFIn untuk sekolah atau universitas hanya boleh dijalankan jika memiliki kesesuaian dengan standar peringkat pertama dan kedua, sedangkan kesesuaian peringkat ketiga hanya bisa diterapkan bagi orang orang yang sudah terlanjur berada di profesi yang salah dan ingin tetap menekuninya (diantaranya karena tidak punya nyali untuk tobat profesi).
Pola sekolah atau universitas STIFIn setiap peserta didik digembleng dengan proporsi: 80% by coach + 20% by pengajar. Dan modul total harus mencapai 10 ribu jam efektif yang deliberate-practice. Suatu sekolah atau universitas boleh menggunakan nama STIFIn jika sudah mendapatkan lisensi dari STIFIn Pusat.

Q 46: Sudah ada 2 orang tua yang bingung dengan anaknya yang sangat pemalu atau tidak PD, dan setelah dilakukan tes STIFIn ternyata hasilnya adalah In. Bagaimana memberikan solusi kepada ortu agar si anak bisa PD?
A 46: Jika pemalu dan kurang PD itu datang dari mesin kecerdasan itu bukanlah sebuah penyakit.Kepribadian yang cenderung pemalu dan kurang PD adalah Se dan In.
Pertama ortu jangan menganggap anaknya yang In bermasalah meskipun ia pemalu atau kurang PD. Namun ortu tetap harus melakukan sesuatu, jangan dibiarkan berkembang secara alamiah. Harus melakukan treatment tertentu, supaya PD nya cepat hadir. Kriteria treatment yang baik utknya, yaitu: 1. bikin ia merasa berguna (kehadirannya menolong orang lain), atau2. bikin ia merasa kepake (kepilih dalam berbagai aktivitas sekolah dan luar sekolah), atau 3.ikutkan ia ke berbagai aktivitas, hilangkan waktu bengong, atau yg terbaik 4. mulailah profesinya lebih dini seperti: chef cilik, entertainer cilik, atau aktivis cilik (spt PMR, pramuka, green peace, lembaga donor, dll). Insyaallah ia kemudian akan merasa bangga dengan Insting-nya.

Q 47: Anak Ie dimasukkan ke kelas akselerasi, kelas 3-5 ditempuh dalam waktu 2 tahun ternyata ia mampu meski di grade yang paling rendah. Sekarang ia sudah kelas 6 bersiap menghadapi UN. Orang tua mengakui bahwa anaknya sangat kreatif, tetapi tidak menunjang sisi akademiknya. Selama ini si anak diikutkan berbagai macam les tetapi tidak berpengaruh positif. Apa rekomendasi STIFIn supaya anak Ie bisa sukses secara akademik?
A 47: Ada waktu setahun untuk dia sukses di UN, supaya dia bisa jadi terbaik hasil UN nya ikuti langkah-langkah berikut:
1. Belikan buku2 UN dari 5 tahun sebelumnya, minta dipelajari dan kemudian suruh dia membuat soal UN sendiri sebagai prediksi UN 2012. Soal UN versi dia diskusikan dengan tutor ataupun gurunya untuk ditakar kemampuannya.
2. Ulangi cara tersebut beberapa kali sampai sang tutor merasa anak tersebut kemampuannya 100%.
3. Soal versi dia dari yang pertama hingga yang terakhir kemudian dibukukan. supaya dia serius belajar dan membuat soal sendiri, usahakan hasil karyanya dibukukan dan diterbitkan. Carilah sponsor! ini kerja keluarganya.
4. Selama proses pembuatan soal dia sebaiknya didampingi oleh para tutor yg hebat agar menghasilkan anak yang hebat.
5. Lakukan untuk semua mata pelajaran yang di-UN-kan. Jadikan hal ini sebagai proyek yang serius.
Mengapa usulan tersebut perlu dilakukan, karena orang Ie perlu dirangsang daya ciptanya, prediksinya, pola berfikirnya, dan kreatifitasnya. Dia jangan hanya belajar dengan cara yang biasa.
Tentu saja perlu dipertimbangkan kapasitas si anak. Ukur lingkar kepalanya. Kalau lebih dari 56 cm, proyek tersebut bisa dilakukan. Jika kapasitasnya kecil, cara tersebut masih bisa dilakukan, namun mungkin bukunya tidak sampai harus diterbitkan oleh penerbit besar, melainkan diterbitkan sendiri oleh keluarganya.

Q 48: Beberapa STIFIn’ers menanyakan tentang keseimbangan otak kiri-kanan. Bila ia otak kanan, muncul pertanyaan bagaimana untuk menyeimbangkan dengan otak kiri?
A 48: Struktur kepala pada setiap orang sudah yang terbaik. Tinggal perlu diketahui mana yang paling aktif berperan (sebagai sistem operasi). Jika yang paling aktif berada di sebelah kiri, justru alokasikan investasi besar-besaran di sebelah kiri, biarkan yang sebelah kanan berkembang secara alamiah. Artinya tidak perlu sampai mengeluarkan uang untuk mengkursuskan yang sebelah kanan. Tapi jika sekedar exercise olahraga menyeimbangkan belahan otak kan tidak mengeluarkan uang, atau program-program lainnya yang tdk mengeluarkan uang oke-oke saja dilakukan.
Penting untuk difahami bahwa kerja otak sangatlah terintegrasi. Jika pada orang T, otak kirinya dilatih dengan baik maka hasil latihan otak kiri tersebut akan menjalar pengaruhnya ke seluruh belahan otak lainnya. Persentase menjalarnya jauh lebih tinggi jika orang T dilatih selain otak kirinya maka hasil latihan cenderung terbatas, baik pada otak yang dilatih ataupun pada jenis otak yang lain. Mengapa hal ini terjadi? Karena hanya sistem operasilah yg memiliki daya jalar yang lebih baik untuk mempengaruhi belahan otak lainnya. Keseimbangan otak pada peringkat tertentu akan terjadi dengan sendirinya jika sistem operasi yang diintensifkan. Peringkat keseimbangan tersebut hanya sebatas agar belahan otak lainnya dapat menyokong kerja sistem operasi, bukan sampai pada peringkat sama besar dengan sistem operasi.

Q 49: Tolong jabarkan lebih jauh tentang Tipe Si?
A 49: Si memiliki peranan sebagai Player (Pemain) yang selalu ingin berperan sebagai pemeran langsung di atas panggung (atau di lapangan) sbg aktor/artis atau pelaku bisnis atau praktisi atau pekerja pada semua bidang. Tipe Si memiliki kelebihan cara mengelola aset secara efisien (utput per input nya bagus). Artinya Si pandai berhemat. Setiap pengeluaran dihitung supaya benar-benar efisien. Pada setiap tambahan hasil pengeluaran diirit-diirit semaksimal mungkin. Target tipe Si memiliki koneksi (hubungan). Dengan keuletannya ia ingin memiliki hubungan yang relasinya banyak. Harapan orang Si adalah Yielding (Panen hasil kerja). Dari setiap upaya yg dikeluarkan ia dapat memanen hasilnya. Upaya itu berupa pengeluaran tenaganya ataupun pengeluaran uangnya. Dengan upaya itu ia memperoleh hasil konkrit yg siap dipetik atau dipanen. Arah Merek tipe Si ada pada skala volumenya. Ia dikenal sbg orang yg hebat dalam bermain volume. Kehandalannya jika menggarap sesuatu pada skala besar. Contoh Tung Dasem Waringin hebat pada event-event massal meskipun harga tiket diobral murah.

Q 50: Kalau tipe Se?
A 50: Se memiliki kelebihan dalam menciptakan atau mendapatkan momentum (kesempatan seketika). Hal tersebut disebabkan karena Se rajin bersilaturrahmi selain sebagai mencari peluang juga untuk mencari dukungan bagi dirinya (krn chargernya di luar). Pada saat-saat tertentu peluang atau tawaran datang untuk berbisnis dengannya. Itulah yg disebut momentum, tinggal apakah ia akan ambil apa tidak peluang tersebut. Tipe Se memiliki target selalu mendapatkan Opportunity (Peluang). Di kepalanya ia selalu menargetkan dapat peluang terbaik dibanding orang lain. Peluang itu harus datang dan memilih dirinya untuk menjalankan peluang itu. Untuk itu ia bersedia rajin melakukan kerja berkeringat demi mendapatkan peluang tersebut. Pengharapan bagi orang Se adalah Generating (Menghasilkan laba). Dari semua kerja-kerja yang dilakukannya ia ingin mendapatkan keuntungan berupa laba konkrit

Q 51: Orang Ti kan sudah ada minat belajar, tapi bagaimana untuk memelihara minatnya dalam jangka panjang?
A 51: Cara memelihara minat belajar bagitipe Ti adalah dengan diberi recognition dari orang yang dihormatinya. Ia termotivasi jika ada orang yang dihormatinya memberikan apresiasi atau penghargaan atau penilaian positif terhadap kinerjanya maka ia akan belajar lebih serius. Recognisi berbeda dengan pujian. Contoh recognisi, “prestasimu skrg sudah setingkat lebih baik dari kemarin”. Contoh lain, “sekarang kamu sdh bermain pada level yang terbaik”. Dengan recognisi tersebut kelebihan tipe Ti yang selalu ingin efektif (output per standar nya tinggi) akan terus berupaya untuk menghasilkan sesuatu di atas standar/patokan.

Q 52: Mengapa Te hebat dalam multiplying?
A 52: Memang kelebihan Te adalah pada Multiplying (Pelipatgandaan), hal ini disebabkan karena ia memiliki kemampuan untuk berpikir sistematis untuk melipatgandakan hasil. Dari modal 1 bisa menghasilkan 5 (yg penting berlipatganda).

Q 53: Apa maksud tabiat Ie terhadap uang adalah MAJU?
A 53: Orang Ie melihat uang sebagai sumberdaya untuk memajukan dirinya atau prestasinya. Ia tdk melihat uang sbg alat utk bersenang-senang

Q 54: Apa betul tipe Fi itu visioner dan bossy?
A 54: Betul, karena tipe Fi memiliki target dengan visi yang berpandangan jauh ke depan. Juga ia memiliki target pribadi yang juga jauh ke depan. Contoh: ingin menghapus korupsi masyarakat. Untuk mencapai visinya ia menggebu-gebu dan nekat.
Pada sisi yang lain orang Fi memiliki tabiat terhadap uang seperti juragan. Ia senang menjadi juragan dalam mengelola uang. Dengan uang yang dimilikinya diinvestasikan sehingga ia bisa mendapat kepuasan sebagai bos atau juragan.

Q 55: Cara belajar bagi Fe seperti apa? Apa pengertian magnifying?
A 55: Cara belajar yang nyaman bagi tipe Fe adalah mendiskusikan dengan guru/teman sambil memperbanyak item yang direview ssecara verbal. Orang Fe belajar melalui telinga, senang mendengar suara-suara yang sejuk dan bikin pintar. Oleh karenanya ia suka diajari oleh gurunya yang baik atau senang belajar bareng dengan teman-temannya. Dalam proses belajar tersebut, pelajaran-pelajaran yang mudah direkam adalah yang datang dari penjelasan lisan.
Tipe Fe memiliki kelebihan dalam melakukan proses Magnifying (Pembesaran). Kehebatannya justru terletak pada kemampuannya menggembleng orang sehingga anak-gemblengannya yg tadinya “bukan siapa-siapa” dicetak menjadi “orang hebat”.

Q 56: Bagaimana STIFIn mengoptimalkan karir para praktisi MLM dan praktisi penjualan lainnya?
A 56: Tipe Si dengan memperbanyak frekuensi pertemuan, rajin kontak, uraikan keuntungan finansial. Buatlah downlinenya kagum dengan keuletannya.
Tipe Se dengan perbanyak alokasi utk menraktir/bawa oleh-oleh, dan keluarkan pulsa utk uraikan keuntungan konkrit yang bisa diperoleh. Buatlah downlinenya kagum dengan kedermawanannya.
Tipe Ti dengan menguraikan manfaat produk scr sistematis dikaitkan dengan diagnosa keperluan konsumen dan keunggulan dibanding pesaing. Buatlah downlinenya kagum dengan kepandaiannya.
Tipe Te dengan memaparkan cerita sukses semua yg berbisnis dengan dirinya mengalami kesuksesan. Buatlah downlinenya kagum dengan integritasnya
Tipe Ii dengan mengekspresikan kemampuan presentasi yang mengagumkan sehingga seluruh aspek positif berhasil dimunculkan. Buatlah downlinenya kagum dengan kesempurnaannya.
Tipe Ie dengan memaparkan prospek cerah bisnis yang ditawarkan dikaitkan dengan trend ke depan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Buatlah downlinenya kagum dengan gagasannya.
Tipe Fi dengan meyakinkan dengan kharismanya dan popularitasnya sambil membuktikan jumlah downline yg banyak, aktif, dan bersemangat. Buatlah downlinenya kagum dengan pesonanya.
Tipe Fe dengan memperbanyak mendengar orang, meraih hatinya, dan menunjukkan dirinya layak menjadi mentor kehidupan. Buatlah downlinenya kagum dengan keakrabannya.
Tipe In dengan menjalankan bekerja sebagai ibadah untuk menolong orang lain dan kesuksesannya didedikasikan untuk membantu orang lain. Buatlah downlinenya kagum dengan pengorbanannya.

Q 57: Bagaimana kita menerangkan tentang arah merek pada tiap mesin kecerdasan, saya kurang yakin dengan penjelasan saya terhadap klien yang menanyakan hal ini?
A 57: Pengertian Arah Merek sesuai STIFIn adalah sebagai berikut:
Tipe Si memiliki arah merek pada skala volumenya. Artinya jika menjalankan program harus lebih mementingkan volume, sehingga merek dirinya dikenal sebagai jago volume. Contoh figurnya adalah Tung Dasem Waringin kalau mengadakan seminar mengobral harga yang penting bermain massal.
Tipe Se memiliki arah merek pada jaminan dirinya. Artinya jika menjalankan program harus mempositioningkan bahwa dirinya secara personal bisa menjadi penjamin. Contoh figurnya adalah Chaerul Tanjung dikenal sebagai sosok pebisnis yang menjadi jaminan mutu bagi stakeholder pada area bisnis yang luas.
Tipe Ti memiliki arah merek pada ekpertise-nya. Artinya jika menjalankan program harus menjadikan kepakarannya sebagai nilai jualnya. Contoh figurnya adalah Ciputra dalam berbisnis properti menjual kepakarannya di bidang properti sebagai kekuatan merek dirinya.
Tipe Te memiliki arah merek pada proses manajerialnya. Artinya jika menjalankan program harus mampu menonjolkan kekuatan manajerialnya dibanding faktor lain. Contoh figurnya adalah Tanri Abeng yang dikenal sebagai ‘Manajer 1 Milyar’ karena telah tepat memposisikan dirinya sebagai orang yang hebat dalam managerialship.
Tipe Ii memiliki arah merek pada kualitas kerjanya. Artinya jika menjalankan program harus mampu menonjolkan kualitas kerjanya yang tak tertandingi. Contoh figurnya adalah Sri Mulyani yang menjadi Direktur Bank Dunia, Menkeu Terbaik Asia, Wanita Berpengaruh peringkat 23 di dunia sebagai bukti kualitas kerja dan pemikirannya.
Tipe Ie memiliki arah merek pada marjin keuntungannya. Artinya jika menjalankan program harus fokus dan signifikan yang dicirikan oleh kemampuan mendapat marjin keuntungan yang besar pada bisnisnya. Contoh figurnya adalah Sukanto Tanoto yang dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia beberapa kali oleh Forbes karena bisnisnya yang fokus di kertas dan kelapa sawit, sebagai bisnis yang bermarjin tinggi dan long term.
Tipe Fi memiliki arah merek pada kepemimpinannya. Artinya jika menjalankan program harus menunjukkan kharisma dan pesona kepemimpinannya. Contoh figurnya adalah Soekarno sebagai contoh ideal tentang kharisma seorang pemimpin yg bahkan pesonanya melintasi jaman.
Tipe Fe memiliki arah merek pada tim dan organisasinya. Artinya jika menjalankan program harus menghidupkan SDM yang memperkuat tim dan organisasinya. Contoh figurnya adalah Jacob Utama yang menjadikan Grup KOMPAS hebat dalam pembentukan tim dan organisasi yang hebat dalam jangka panjang.
Tipe In memiliki arah merek pada tingkat keberperanannya. Artinya jika menjalankan program harus memperbesar tingkat keberperanan-nya secara terus menerus pada level yang lebih tinggi. Contoh figurnya adalah Jusuf Kalla sebagai sosok yang layak digelari: negarawan, pebisnis, politisi, pendamai, aktivis, dan pemuka masyarakat yang selalu didengar nasihatnya karena selalu berhasil dimana saja dia berperan.

Q 58: Apa saran untuk Ti dewasa, potensial untuk berkembang namun terjebak dalam kenyamanan posisinya sekarang? Ia lulusan psikologi dan sekarang kerja swasta dengan jam kerja hanya 6 jam sehari. Jalur tahta dan ekpertisnya seperti tidak teroptimalkan. Berikan saran yang mantap pak?
A 58: Psikologi motivasi manusia secara esensial saya bagi dalam 2 bagian, yaitu:
1. Peringkat KEFAHAMAN, dengan tahapan: To Have, To Be, Keakuan, dan Kekitaan.
2. Peringkat KEKUATAN, dengan tahapan: To Have, To Be, Keakuan, dan Kekitaan
Setiap orang jika ingin dimotivasi mesti tahu dulu dudukannya ada di sebelah yang mana.
Kemudian setelah tahu, baru gunakan mesin kecerdasan untuk menyuntik motivasinya. Juga perlu mempertimbangkan cara masuknya melalui personaliti genetiknya.
Sifat utama wanita Ti adalah terlalu hati-hati dan seringkali mimpinya tunggal. Kalau sudah ingin punya toko baju cenderung sampai tua ya mau menjadi seperti itu. Dan selalunya mimpi tunggalnya itu menurut kacamata orang lain terlalu realistis (atau sedikit pesimis dibandingkan kemampuan dirinya). Kehati-hatian dan ke-ideosinkretik-annyalah yg membuat wanita Ticenderung terstatusquo, susah bergeser, bahkan ke arah yang lebih baik (lebih menantang).
Dia tidak mudah diyakinkan dengan kata-kata, mesti ada banyak fakta yang ditunjukkan dengan cerita sukses orang lain yang disertai dengan penjabaran tahapan keberhasilannya. Itupun dia mau bukan hanya cerita sukses satu orang tapi beberapa orang. Supaya menjadi data yang lebih masuk akal. Baru setelah itu dia merasa bahwa perubahan itu dekat dengan kepalanya. Karena memang hanya kepalanyalah yg memerintahkan dia boleh melakukan perubahan.

Q 59: Apa target pribadi FP sebagai penemu STIFIn terhadap STIFIn?
A 59: Pada tahun 2020 hasil tes STIFIn berhasil masuk di KTP nya orang Indonesia. Setelah data nama, tanggal lahir, dan golongan darah juga memasukkan jenis kecerdasan berdasarkan STIFIn.

Q 60: Apakah konsep STIFInmerupakan disertasi FP?
A 60: Tidak. Untuk membuktikan keilmiahan STIFIn, kami memilih menggunakan tim riset Independen yang terdiri dari beberapa profesor dan doktor di bidangnya masing-masing.
Direvisi Tanggal 1 November 2011.

Farid Poniman.
INFO LEBIH LANJUT : 0819-3139-7827

Antara Kaget, Malu dan Senang

Betapa terkejutnya Kami karena test nya sangat sesuai dengan tabiat dan perilaku kami berdua (saya dan anak saya). Istri saya sampai terkaget-kaget karena kesamaan ini, baik dari anak saya maupun saya sendiri. Antara malu dan senang, malu karena istri saya akhirnya mengetahui benar sifat-sifat saya yang selama ini saya sembunyikan dan senang karena akhirnya memang jalan yang selama ini saya tekuni selaras dengan test ini.


Dan yang tak kalah menarik pula, saya dan istri menjadi makin mengerti cara belajar dan cara menghadapi anak Kami yang memiliki mesin kecerdasan Feeling introvert, jadi selama ini Kami salah memperlakukan anak kami sehingga sering terjadi cekcok yang seharusnya tidak perlu, seandainya Kami mengetahui dari awal tentang ciri-ciri anak kami, maklum Kami sama-sama sibuk sehingga kurang begitu sekasama melihat perkembangan anak, sekarang Kami mengerti bagaimana cara meningkatkan dan mendevelop anak Kami ini. ….

by Budi Mulyana ~Intuiting introvert, Area Sales Manager ANLENE, Jakarta & Kalimantan Barat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
//